Humaniora di SMA Santa Ursula


Humaniora SMA Santa Ursula

SMA Santa Ursula memiliki humaniora yang bermacam-macam. Setiap murid dapat memilih satu dari 16 humaniora tersebut. Humaniora diadakan dengan tujuan agar murid-murid SMA Santa Ursula tidak hanya cerdas secara pelajaran tetapi juga cerdas secara keterampilan. Humaniora yang ada di SMA Santa Urusula terdiri dari Paduan Suara, Gamelan  Jawa, Design Grafis, Angklung, Fashion Design, Fotografi, Kecantikan, Handicraft, Gamelan Bali, Kolintang, Melukis, Memasak, Pergamano, Tari Tradisional Modern, dan Tatting.


Paduan  Suara di SMA Santa Ursula belajar seperti paduan suara pada umumnya, dan biasa pada saat diadakan misa di sekolah kelompok paduan suara ini lah yang akan mengisi posisi kelompok paduan suara misa tersebut. Di Gamelan Jawa murid-murid diajarkan bagaimana cara memainkan alat musik gamelan sebagai contoh bagaimana cara memainkan bonang, murid-murid juga diajarkan bagaimana cara menyinden.


Bagi murid-murid yang mengikuti humaniora Angk lung maka mereka akan diajarkan bagaimana cara memainkan angklung yang baik dan benar, selain itu biasanya pada saat open house murid-murid yang mengikuti humaniora Angklung akan menampilkan sesuatu. Di Fashion Design murid-murid ajarkan bagaimana caranya menggambar sebuah baju dengan tubuh yang proporsional, bagaimana cara membuat sebuah rok, dan biasanya design baju yang sudah dibuat akan dijahit dan ditampilkan pada saat open house dalam sebuah fashion show. Sedangkan apabila murid memilih humaniora Fotografi maka mereka akan diajarkan bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus dan berkualitas. Di Kecantikan murid-murid diajarkan cara menggunakan make up yang benar, dan cara menggunakan make up pada beragam macam acara.


Pada humaniora Handicraft murid-murid ajarkan untuk membuat sebuah kerajinan tangan seperti patung-patung kecil dari clay, gantungan kunci, dll. Humaniora Gamelan Bali hampir sama seperti Gamelan  Jawa yaitu diajarkan memainkan alat musik dan menyinden tetapi alat musiknya khas Bali sedangkan Gamelan Jawa berarti alat musiknya menunjukan khas Jawa. Humaniora Kolintang juga hampir sama dengan Gamelan Jawa dan Gamelan Bali karena murid-murid belajar memainkan alat musik Kolintang, biasanya saat open house Gamelan Jawa, Gamelan Bali, Kolintang, dan Angklung akan menampilkan sesuatu sehingga murid-murid kelas 10 (murid baru) mau masuk ke humaniora tersebut.


Di humaniora Melukis murid-murid diajarkan cara melukis dengan baik, dan biasanya mereka melukis menggunakan kanvas. Pada humaniora Memasak murid-murid diajarkan cara memasak baik hidangan pembuka, utama, ataupun penutup. Di Tari Tra disional Modern murid-murid diajarkan cara menari terutama untuk lagu-lagu daerah, contohnya waktu acara open house mereka menampilkan tarian saman. Sedangkan di Tatting dan Pergamano biasanya murid-murid membuat kerajinan tangan juga seperti handicraft tetapi bentuknya berbeda, biasanya anak-anak tatting menggunakan seperti benang kecil sedangkan anak-anak
pergamano menggunakan alat khusus untuk membuat tugas mereka.


Comments